- 14 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman pulang dari Dalat, Vietnam memenuhi panggilan Panglima Terauchi.
- Pada saat yang sama Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
- Golongan pemuda telah mengetahui kekalahan Jepang dari radio dan mereka yakin inilah saat yang tepat untuk mengumumkan kemerdekaan.
Rengasdengklok
- Golongan muda yang mengetahui kekalahan Jepang menginginkan proklamasi kemerdekaan diumumkan segera.
- Golongan tua menghendaki kemerdekaan dilakukan melalui proses yang telah berjalan sejak awal melalui wadah PPKI melalui sidangnya tanggal 18 Agustus 1945.
- Pemuda menganggap bila melalui PPKI akan terkesan kemerdekaan Indonesia adalah atas kebaikan Jepang.
- 15 Agustus 1945, pemuda mengadakan rapat di ruang Bakteriologis labs diketuai Chaerul Saleh dan menghasilkan keputusan :
Mewujudkan proklamasi kemerdekaan oleh bangsa Indonesia sendiri yang bebas dari bangsa asing manapun.
Menemui soekarno Hatta.
- Wikana dan Darwis menemui Soekarno untuk mendesak diproklamasikannya kemerdekaan segera.
- Soekarno-Hatta menolak dengan alasan ketidaksiapan dan keterbatasan senjata.
- Rapat kembali di Jln. Cikini Raya 71 dengan hasil:
- Kemerdekaan harus dinyatakan sendiri oleh rakyat Indonesia tanpa menunggu kemerdekaan sebagai hadiah dari Jepang.
- Membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang
- Soekarno-Hatta dijemput Sukarni, Jusuf Kunto, Chaerul saleh, Singgih, Sutrisno dan Sampun.
- Soekarno-Hatta menyanggupi membacakan proklamasi di Jakarta.
- Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dengan jaminan akan membacakan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
- Soekarno-Hatta di bawa ke rumah Laksamana Maeda untuk bertemu Mayjend. Nishimura, yang menolak kemerdekaan Indonesia.
- Di rumah itu dirumuskan naskah kemerdekaan yang dilakukan oleh Soekarno, Hatta, Akhmad Soebardjo disaksikan Sayuti Melik, Sukarni dan BM. Diah.
Penyusunan teks proklamasi
- Naskah dikonsep Soekarno, diketik Sayuti Melik dengan beberapa perubahan:
- Tempoh diganti tempo
- Wakil-wakil bangsa indonesia diganti atas nama bangsa Indonesia
- Djakarta, 17-8-’05 menjadi Djakarta, hari 17 Boelan 8 Tahun ‘05
Pembacaan teks proklamasi
- Jam 10 pagi Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.
- Pengibaran bendera dilakukan oleh Suhud, Trimurti dan sudanco Latief Hendradiningrat
- Diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan WR. Soepratman.
Naskah proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan Agustus tahun 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan Agustus tahun 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Indonesia Pasca Kemerdekaan
- Periode 18 Agustus 45 sampai 27 Desember 1949, Perubahan sistem pemerintahan dari Presidentil ke Parlementer.
- Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, Berubah dari negara kesatuan ke negara serikat dan berlaku UUD RIS 1950.
- Periode 17 Agustus 1950 sampai 5Juli 1959, Demokrasi Parlementer sampai dikeluarkannya dekrit presiden
Mempertahankan kemerdekaan
- Perlawanan Surabaya 19 September 1945, peristiwa Hotel Oranye
- 10 November 1945 terjadi pertempuran dikota Surabaya.
- Pertempuran Ambarawa
- 20 Nopember-15 Desember 1945 terjadi perang di Ambarawa melawan Inggris.
- Pertempuran Medan Area tanggal 10 Desember 1945.
- Bandung Lautan Api, tanggal 23 Maret 1946
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beritahukan bahwa kalian telah melihat materi ini...
penting untuk menjadi nilau tugas ya.....!