Rabu, 21 Oktober 2009

KEBUTUHAN

SEGALA SESUATU / KEINGINAN YANG HARUS DIPENUHI BAIK OLEH BARANG ATAU JASA

JENIS-JENIS KEBUTUHAN

KEBUTUHAN MENURUT INTENSITASNYA/KEPENTINGANNYA
Kebutuhan Primer
Kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi oleh setiap manusia
(makanan, pakaian, rumah)
kebutuhan sekunder
Kebutuhan tambahan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi
(peralatan rumah tangga, pendidikan dan rekreasi)
Kebutuhan tersier
Kebutuhan mewah dan bersifat pelengkap
(mobil, villa, ponsel, komputer)

KEBUTUHAN MENURUT SIFAT
Kebutuhan jasmaniah
Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh barang berwujud dan untuk pemenuhan fisik
(makanan, pakaian, mobil, rumah)
Kebutuhan rohaniah
Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh jasa untuk pemuas kebutuhan rohani
( pendidikan, agama, ketenangan, kasih sayang)

KEBUTUHAN MENURUT WAKTU
Kebutuhan sekarang/masa kini
Kebutuhan yang harus dipenuhi segera
(makanan bagi yang lapar, obat bagi yang sakit)
Kebutuhan masa depan
kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda atau akan terasa dimasa depan
(pendidikan, asuransi, agama)

KEBUTUHAN MENURUT SUBYEK/PELAKU
Kebutuhan pribadi
Kebutuhan untuk yang dirasakan oleh pribadi
(makanan, pakaian dan rumah)
Kebutuhan sosial
Kebutuhan yang pemenuhannya dirasakan oleh bersama/masyarakat/sosial
(jalan, jembatan, ketentraman, kedamaian)


@ImamPro’03

Selasa, 20 Oktober 2009

BARANG SEBAGAI PEMENUH KEBUTUHAN MANUSIA

SEGALA SESUATU YANG DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG

JENIS-JENIS BARANG

BARANG MENURUT KELANGKAANNYA
Barang Ekonomi
Barang yang jumlahnya sangat terbatas sehingga dalam pemenuhannya memerlukan pengorbanan
(makanan, pakaian, uang)
Barang Bebas
Barang yang jumlahnya banyak sehingga dalam pemenuhannya tidak memerlukan pengorbanan
(udara, sinar matahari, air laut)
barang Illith
barang yang jumlahnya sangat banyak sehingga membehayakan
(kebakaran, banjir, badai)

BARANG MENURUT SIFATNYA
Barang Nyata/Berwujud
Barang yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan dapat dirasakan oleh panca indra
(mobil, motor, kacamata)
Barang Abstrak/ Immateril/tak berwujud
Barang yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan tidak dapat dirasakan oleh pancaindra

BARANG MENURUT HUBUNGANNYA DENGAN BARANG LAIN
Barang Substitusi
Barang yang dapat saling menggantikan dengan barang lain tanpa merubah fungsi
(beras dengan jagung, sweater dengan jaket, sendal dengan sepatu)
Barang Komplementer
Barang yang akan lebih berguna dan bermanfaat apabila saling melengkapi dengan barang lainnya
(minyak tanah dengan kompor, bensin dengan motor, pakaian dengan celana)

@ImamPro’03
BARANG MENURUT TUJUAN PENGGUNAANNYA
Barang Produksi
Barang yang dipakai untuk membuat barang lainnya sehingga kegunaanya bersifat tidak langsung
(mesin jahit, komputer, mobil angkot)
Barang Konsumsi
Barang yang dapat lengsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
(beras, pakaian, radio)

BARANG MENURUT KUALITASNYA
Barang Superior
Barang yang kualitasnya sangat tinggi
Barang Inferior
Barang yang kualitasnya sangat rendah

BARANG MENURUT KEGUNAANNYA
Kegunaan Bentuk (form utility)
Barang akan lebih berguna bila bentuknya dirubah
Kegunaan Waktu (time utility)
Barang yang akan lebih berguna bila dipakai pada waktu yang tepat
Kegunaan Tempat (place utility)
Barang yang akan lebih berguna bila digunakan pada tempat yang tepat
Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Barang yang akan lebih berguna bila digunakan oleh orang yang tepat
Kegunaan pelayanan (servise utility)
Barang yang akan lebih lebih berguna bila memberikan pelayanan yang baik
Kegunaan Unsur (element utility)
Barang yang berguna karena mengandung unsur-unsur tertentu

Kamis, 06 Agustus 2009

Harry S. Truman Biography


Harry Truman became president of the United States after the death of Franklin Roosevelt on 12 April 1945. Roosevelt was already the longest-serving president in U.S. history when he chose Truman, then a senator from Missouri, to be his vice presidential candidate in 1944. When Roosevelt died suddenly the next year, Truman became the 33rd president and commander in chief of U.S. forces during World War II. He made the decision to drop two atomic bombs on Japan in August of 1945, finally ending the war. Truman steered the U.S. through the post-war period with the no-nonsense Midwestern style and colorful harangues of Congress that are now his hallmark. (He placed on his desk a plaque reading "The buck stops here," a reference to the.....
notion of avoiding responsibility by "passing the buck.") Truman was re-elected in 1948 in a contest many expected him to lose to the Republican candidate, Governor Thomas Dewey of New York. (A famous photograph shows Truman holding up a premature edition of the Chicago Tribune with the headline "Dewey Defeats Truman.") Truman tangled diplomatically with the Soviet Union in Berlin and elsewhere, founding the North Atlantic Treaty Organization (NATO) and setting the tone for the nearly five decades of the Cold War that followed. He gave up politics at the end of his second term, due in part to public discontent with the U.S. involvement in the Korean War. He was succeeded as president by Dwight D. Eisenhower.
The "S" in Harry S. Truman is just an initial; it doesn't stand for anything... He was the captain of an artillery company during World War I; according to the Harry Truman Library, Truman and his unit "saw action in the Vosges, Saint Mihiel and Meuse-Argonne campaigns"... The Truman Library is located in his hometown of Independence, Missouri... Truman is sometimes called a "haberdasher" because he ran a men's clothing store in Kansas City from 1919-22; the store flopped and Truman spent years paying off his debts... Truman married the former Bess Wallace on 28 June 1919. They remained married until his death in 1972; Bess died on 18 October 1982. Their only child, Mary Margaret, was born on 17 February 1924. Margaret Truman became the author of a series of mystery novels set in Washington, D.C., including Murder at the White House (1980) and Murder at the Pentagon (1992).

Rabu, 29 Juli 2009

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (Bahasa Inggris: ASEAN Free Trade Area, AFTA) adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal di seluruh negara ASEAN.

Ketika persetujuan AFTA ditandatangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota, iaitu, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN. Keempat pendatang baru tersebut dibutuhkan untuk menandatangani persetujuan AFTA untuk bergabung ke dalam ASEAN, namun diberi kelonggaran waktu untuk memenuhi kewajiban penurunan tarif AFTA.

Tujuan

Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN
Menarik investasi asing langsung ke ASEAN

Mekanisme utama untuk mencapai tujuan di atas adalah skema "Common Effective Preferential Tariff" (CEPT).

Anggota ASEAN memiliki pilihan untuk mengadakan pengecualian produk dalam CEPT dalam tiga kasus:

Pengecualian sementara
Produk pertanian sensitif
Pengecualian umum (Sekretariat ASEAN, 2004)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Uni Eropa

Uni Eropa (bahasa Inggris: European Union atau EU) adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak aspek dari EU timbul sebelum tanggal tersebut melalui organisasi sebelumnya, kembali ke tahun 1950-an.
Badan ini memiliki 4 institusi utama, yaitu : Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa, Pengadilan Eropa dan Komisi Eropa. Tiap institusi memiliki presiden sendiri, dan memiliki peran dan tanggung jawab tertentu.

Awal dan sejarah
Uni Eropa terdiri dari beberapa negara, yaitu:
• Swedia (sejak 1 Januari 1995)
• Finlandia (sejak 1 Januari 1995)
• Estonia (sejak 1 Mei 2004)
• Latvia (sejak 1 Mei 2004)
• Lituania (sejak 1 Mei 2004)
• Polandia (sejak 1 Mei 2004)
• Denmark (sejak 1973)
• Jerman (sejak permulaan)
• Belanda (sejak permulaan)
• Belgia (sejak permulaan)
• Luksemburg (sejak permulaan)
• Irlandia (sejak 1973)
• Britania Raya (sejak 1973)
• Perancis (sejak permulaan)
• Portugal (sejak 1986)
• Spanyol (sejak 1986)
• Italia (sejak permulaan)
• Malta (sejak 1 Mei 2004)
• Austria (sejak 1 Januari 1995)
• Slovenia (sejak 1 Mei 2004)
• Republik Ceko (sejak 1 Mei 2004)
• Slowakia (sejak 1 Mei 2004)
• Hongaria (sejak 1 Mei 2004)
• Yunani (sejak 1981)
• Siprus selatan (sejak 1 Mei 2004)
• Bulgaria (sejak 1 Januari 2007)
• Rumania (sejak 1 Januari 2007)

Kroasia kelak akan jadi anggota pula. Status Turki masih belum jelas.
Parlemen Eropa berunding di Brusel, Belgia dan (beberapa kali setahun) di Strasbourg (Perancis).
Parlemen Eropa dipilih secara langsung oleh penduduknya.

Kebijakan utama
hingga ke "Uni Eropa" menandakan bahwa organisasi ini telah berubah dari sebuah kesatuan ekonomi menjadi sebuah kesatuan politik. Kecenderungan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kebijakan dalam UE.
Gambaran peningkatan pemusatan ini diimbangi oleh dua faktor.
Pertama, beberapa negara anggota memiliki beberapa tradisi domestik pemerintahan regional yang kuat. Hal ini menyebabkan peningkatan fokus tentang kebijakan regional dan wilayah Eropa. Sebuah Committee of the Regions didirikan sebagai bagian dari Perjanjian Maastricht.
Kedua, kebijakan UE mencakup sejumlah kerja sama yang berbeda.
• Pengambilan keputusan yang otonom: negara-negara anggota telah memberikan kepada Komisi Eropa kekuasaan untuk mengeluarkan keputusan-keputusan di wilayah-wilayah tertentu seperti misalnya undang-undang kompetisi, kontrol Bantuan Negara dan liberalisasi.
• Harmonisasi: hukum negara-negara anggota diharmonisasikan melalui proses legislatif UE, yang melibatkan Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa. Akibat dari hal ini hukum Uni Eropa semakin terasa hadir dalam sistem-sistem negara anggota.
• Ko-operasi: negara-negara anggota, yang bertemu sebagai Dewan Uni Eropa sepakat untuk bekerja sama dan mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dalam negeri mereka.
Ketegangan antara UE dan kompetensi nasional (atau sub-nasional) bertahan lama dalam perkembangan Uni Eropa. (Lihat pula Antar-pemerintahanisme vs. Supra-nasionasisme (atas), Eroskeptisisme.)
Semua negara calon anggota harus memberlakukan undang-undang agar selaras dengan kerangka hukum Eropa bersama, yang dikenal sebagai Acquis Communautaire. (Lihat pula Perhimpunan Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) and Langit Tunggal Eropa.) Lihat tabel negara yang ikut serta dalam sejumlah inisiatif.
Kebijakan eksternal
• Suatu tarif eksternal bersama bea cukai, dan posisi yang sama dalam perundingan-perundingan perdagangan internasional.
• Pendanaan untuk program-program di negara-negara calon anggota dan negara-negara Eropa Timur lainnya, serta bantuan ke banyak negara berkembang melalui program Phare and Tacis-nya.
• Pembentukan sebuah pasar tunggal Masyarakat Energi Eropa melalui Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara
Kerja sama dan harmonisasi di wilayah-wilayah lain
• Kebebasan bagi warga UE untuk ikut memilih dalam pemilihan pemerintahan setempat dan Parlemen Eropa di negara anggota manapun juga.
• Kerja sama dalam masalah-masalah kriminal, termasuk saling berbagi intelijen (melalui EUROPOL dan Sistem Informasi Schengen), perjanjian tentang definisi bersama mengenai kejahatan dan prosedur-prosedur ekstradisi.
• Suatu kebijakan luar negeri bersama sebagai sebuah sasaran masa depan, namun demikian hal ini masih lama baru akan terwujud. Pembagian antara negara-negara anggota (dalam surat delapan) dan anggota-anggota yang saat itu belum bergabung (dalam surat Vilnius) pada saat penyerbuan Irak 2003 menyoroti seberapa jauh sasaran ini berada di depan sebelum ia dapat menjadi kenyataan.
• Suatu kebijakan keamanan bersama sebagai suatu sasaran, termasuk pembentukan Satuan Reaksi Cepat Eropa dengan 60.000 anggota untuk maksud-maksud memelihara perdamaian, seorang staf militer UE dan sebuah pusat satelit UE (untuk maksud-maksud intelijen).
• Kebijakan bersama tentang asilum dan imigrasi.
• Pendanaan bersama untuk penelitian dan pengembangan teknologi, melalui Rancangan Program untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi selama empat tahun. Rancangan Program Keenam berlaku dari 2002 hingga 2006.

Ekonomi
Bila dianggap sebaga satu kesatuan, Uni Eropa memiliki ekonomi terbesar di dunia dengan GDP 2004 11.723.816 PPP. Ekonomi UE diharapkan tumbuh lebih jauh dalam dekade berikutnya sejalan dengan lebih banyak negara bergabung dalam persatuan ini - dan terlebih lagi negara-negara baru ini biasanya lebih miskin dari rata-rata UE, dan oleh karena itu diharapkan pertumbuhan GDP yang cepat akan membantu dinamika Uni Eropa. Meskipun begitu UE hanya akan tumbuh sekitar 0,3% pada kuarter 2 2005 1, sedangkan negara industri lainnya seperti Amerika Serikat diperkirakan akan tumbuh sekitar 3,2%.
Standar hidup
Berikut adalah sebuah tabel dan tiga graf menunjukkan GDP (PPP) per kapita dan GDP nominal per kapita untuk Uni Eropa dan anggotanya. Data ini untuk perkiraan tahun 2005 dan grafnya dari tahun 2004.

Perbandingan dengan blok-blok/negara-negara lain.

Senin, 27 Juli 2009

E-LEARNING KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2009-2010

Untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran, maka sejak tahun 2008, kita telah mencoba metode pembelajaran dengan metode e-learning.
Untuk itu maka, untuk kelas VII, sebagai perkenalan, kita akan mencoba beberapa langkah menuju pembelajaran berbasis teknologi.
Langkah-lengkah persiapan meliputi:

BLOG
  1. Setiap kelas harus memiliki blog melalui fasilitas blogspot, dengan alasan lebih mudah, banyak fasilitas dan pengelolaanya lebih sederhana.
  2. Blog tersebut harus bisa diakses oleh setiap siswa kelas yang bersangkutan.
  3. Blog ini akan dijadikan media pengumpulan tugas bagi siswa yang berbentuk karya tulis, kliping maupun tugas lainnya.
  4. Setiap siswa akan dituntut untuk belajar membuat sebuah karya tulis sederhana tentang materi yang diajarkan.
  5. Semua orang bisa mengakses hasil karya siswa dan memberikan apresiasinya.

Yahoo Messenger
  1. Bagi siswa yang bisa membawa laptopnya ke sekolah, diharapkan melaporkan kesediaannya kepada guru untuk didata.
  2. Siswa yang siap membawa laptop harus membawa anggota, masing-masing minimal membawa temannya dalam satu kelompok antara 3 – 4 orang (jadi 5 orang dengan yang memiliki laptop).
  3. Setiap laptop dihimbau memiliki fasilitas wifi atau membawa modem (bagi yang punya).
  4. Setiap pemilik laptop juga diwajibkan memiliki e-mail sendiri yang akan dipergunakan untuk pengumpulan softcopy dan tugas lainnya.
  5. Pemilik laptop juga harus telah memiliki Yahoo Messenger atau sejenis sebagai media untuk komunikasi secara online.
  6. Nama alamat YM harus mendaftarkan namanya ke YM: imamwibawamukti.
  7. Mencoba menghubungi alamat diatas setiap malam antara pukul 21.00 – 22.00 WIB.

Akses Blog Materi IPS
  1. Siswa yang memiliki akses internet di rumah, dihimbau untuk meng-akses blog: materismptarbak.blogspot.com untuk mengetahui informasi terbaru tentang materi, tugas, nilai dan perkembangan pembelajaran IPS.
  2. Siswa yang telah mengakses, diharapkan menjadi pengikut atau mengisi buku tamu untuk memberikan masukan dan komentar.
(Dilanjutkan dengan materi berikutnya:

TUGAS E-LEARNING

KELAS VII SMP TARUNA BAKTI)

Minggu, 26 Juli 2009

KIAMAT 2012? (2)


Sidik jari Tuhan dalam setiap penciptaan


Oleh : Imam Wibawa Mukti*
Tidak ada dua makhluk yang sama persis. Kembar identik sekalipun! Seperti sidik jari, begitupun DNA!

DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah susunan struktur dasar pembentuk kehidupan. Ditemukan oleh Francis Crikc, peraih Nobel untuk Biologi yang menemukan struktur spiral double helix dari DNA melalui teorinya “Directed Panspermia” pada tahun 1973. Bahkan Crick mengatakan “Kami sudah menemukan rahasia awal kehidupan”. Dari berbagai penelitian yang dilakukannya, dia sampai pada kesimpulan bahwa asal mula DNA sebagai asal mula kehidupan bukan berasal dari dunia ini, melainkan datang dari suatu tempat di luar bumi. DNA berasal dari sesuatu yang tunggal, bukan dari sumber yang banyak bahkan dalam kasus DNA, unsur-unsur kimia pembentuknya tidak banyak terdapat di bumi. Suatu keanehan bila diasumsikan DNA tercipta dengan proses kimia dan fisika di bumi ini, namun dalam strukturnya mengandung sedikit saja unsur kimia yang ada di bumi atau bahan yang sangat langka di bumi (Molybdenum).

Dari kenyataan tersebut, Crick membuat dua hipotesis tentang DNA, yaitu pertama, kode genetik adalah identik pada semua makhluk hidup. Kedua, bentuk-bentuk kehidupan awal muncul secara tiba-tiba di bumi ini, tanpa adanya tanda-tanda eksistensi dari nenek moyang sebelumnya.

Saya akan kutip beberapa petikan hasil wawancara Crick dengan reporter di Salk Institue, San Diego California:
Reporter : “Mungkinkah bahwa DNA kita datang dari suatu tempat lain di luar bumi?”
Crick :”Saya sudah mempublikasikan teori saya, Direct Panspermia sekitar 25 tahun yang lalu, tidak ada bantahan hingga kini, bahkan penemuan-penemuan selanjutnya oleh ilmuan lain memperkuat teori saya”
Reporter : “Apakah itu terbawa secara tidak sengaja lewat meteor atau komet?”
Crick :” Tidak! Sesuatu yang hidup akan mati dalam perjalanan seperti itu”
Reporter :”Apakah anda secara eksplisit menyimpulkan bahwa DNA di bawa kesini secara sengaja dengan alat transportasi khusus?”
Crick :”Ini hanya salah satu kemungkinan, namun yang pasti, siapapun yang membawa DNA itu kesini, jelas memiliki peradaban dan tekhnologi yang sangat tinggi untuk mencapai jarak yang jauh dan kemudian melakukan suatu penanaman genetik”

Ditambahkan oleh Matt Radley, dalam bukunya ”Genome” menyimpulkan bahwa kode DNA adalah suatu bentuk informasi, suatu pesan yang ditulis dalam unsur kimia. ”Namun uniknya, kode DNA ini disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat kita mengerti. Sama seperti cara kita mengerti Bahasa Inggris, misalnya kode genetika adalah bahasa yang linier”

Pertanyaannya, dari mana DNA itu berasal? Mungkinkah ada makhluk lain dari luar angkasa yang menanamkan DNA ke tubuh manusia? Apa tujuan mereka memberikan informasi yang tertanam dalam DNA?

*Dari berbagai sumber
(Bersambung, Crop Circle, Tanda Dari Mereka?)

Sabtu, 25 Juli 2009

KIAMAT 2012?


Oleh : Imam Wibawa Mukti*
Bagian 1: Pertanyaan abadi dan asal mula manusia

Landasan Berpikir
Saya tidak pernah mempermasalahkan tentang kiamat atau tidak, hancur atau tidak, bencana global atau bukan. Saya lebih tertarik dengan landasan berpikir dan teori alternative yang digulirkan untuk kemudian menyimpulkan bahwa akan terjadi “kiamat” pada tahun 2012.
Landasan berpikir para penganut atau yang mempercayai akan terjadinya “kiamat” pada tahun 2012 bukan lagi hanya berpijak pada fakta yang bisa diamati oleh akal dan pengetahuan yang ada, tapi juga dengan berlandaskan pada sejarah bumi, manusia bahkan mitos, manuskrip, perkamen atau tulisan-tulisan kuno. Sebuah revolusi pemikiran yang cukup menarik setelah kita dicekoki dengan berbagai rumus, hipotesis dan metode pemikiran yang hampir seragam. Selama ini kita digiring untuk memuja akal dan panca indera dan “dipaksa” untuk menanggalkan insting, nurani, kata hati bahkan agama. Orang-orang yang mengaku kaum rasionalis menganggap bahwa nurani, insting, kata hati, wangsit, wahyu atau agama hanyalah impian, abstrak, tidak logis dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Padahal berapa banyak teori, ilmu, rumus atau teknologi yang ada sekarang merupakan wahyu, impian, insting dan hasil insting manusia. Bagaimana Archimides mendapatkan pencerahan ketika putus asa untuk menimbang makota raja. Bagaimana Newton mendapatkan ”wahyu” ketika sedang istirahat dibawah pohon apel, bagaimana da Vinci menggambarkan mimpi-mimpinya tentang jam, pesawat, alat ungkit dan lainnya. Bagaimana agama banyak memberikan inspirasi tentang astronomi, asal mula kehidupan bahkan perkembangan teknologi saat ini. Lantas mengapa sekarang kita masih sombong dengan akal kita yang hanya mampu kita gunakan tidak lebih dari 10% dari kemampuan yang sebenarnya?

Jadi, kalau saya sekarang ingin mengupas tentang ”kiamat” 2012, bukan berarti ingin menjadikan peristiwa itu sebagai sebuah kesimpulan, namun justru menjadi titik awal dari uraian sesuatu yang lebih berharga dan sangat sangat menarik, yaitu tentang asal mula kehidupan dan asal mula peradaban!

Pertanyaan Abadi
Selama ini, saya masih juga mencari jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan abadi umat manusia. Pertanyaan yang akhirnya melahirkan budaya, peradaban dan agama. Begitu banyak pertanyaan yang sampai saat ini belum bisa dijawab dengan pasti, sehingga manusia terus berputar dan berpikir menjawab semua itu dengan segala keterbatasan akalnya. Pemikiran dan perenungan ini menciptakan ilmu, teori atau kesimpulan. Namun tetap tidak mampu menjawab pertanyaan abadi itu. Lantas, teori dan kesimpulan dahulu dijadikan pijakan awal bagi lahirnya ilmu baru dan teknologi baru. Terjawabkah pertanyaan abadi itu? Tidak! Bahkan peradaban dan teknologi yang lahir semakin menjauhkan manusia dari hakekat kelahirannya di alam semesta ini untuk menjawab pertanyaan abadi, namun terjebak pada hasil dan dampak dari perkembangan ilmu dan teknologi. Sangat duniawi, akali dan jasmani.
Kepekaan nurani berganti menjadi kepekaan jasmani untuk memenuhi segala hasrat hewani. Akal budi tertindas oleh logika dan perangkat yang dibuat se-logis mungkin sehingga dapat terukur. Sistem yang berlandaskan kata efektif efisien telah mematikan kemampuan manusia untuk menikmati dan merenungkan hakekat kehidupan dengan ukuran waktu dan hasil. Tak ada ruang bagi waktu untuk lamunan dan mimpi, tak ada waktu untuk memberi ruang bagi kontemplasi dan perenungan mendalam tentang hakekat hidup.
Pertanyaan abadi yang telah menghantarkan manusia dengan segala kemajuan dan kemunduran sekaligus tersebut diantaranya adalah tentang kematian. Apa itu mati, kemana kita setelah mati, mengapa harus mati kalau kita diberi hidup, bagaimana mempersiapkan diri dalam menjemput mati.
Ketakutan manusia akan mati jauh lebih menegangkan ketimbang menyusuri jejak asal mula kehidupan itu sendiri. Bahkan bisa jadi ketakutan manusia akan kematian-lah yang menyusun peradaban setahap demi setahap atau bisa jadi misteri kematian jauh lebih berperan dalam lahirnya agama-agama dibandingkan dengan misteri asal mula dan hidup itu sendiri.
Manusia kemudian terbagi menjadi dua kelompok, yang percaya kehidupan setelah mati dan yang tidak percaya adanya kehidupan setelah mati. Dan hebatnya, kedua aliran ini memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kehidupan itu sendiri.
Pertanyaan kedua adalah asal mula kehidupan. Bagaimana alam semesta ini tercipta, bagaimana manusia bisa ”ada” seperti yang sekarang ini, dan apa tujuan hakiki dari ”keberadaan” kita di dunia ini. Ada ketegangan dalam diri saya setiap melihat film, membaca novel fiksi atau non fiksi, legenda, mitos atau artefak yang bersinggungan dengan asal mula hidup. Ini penting! Penting sekali! Bagi saya, dengan mengetahui asal mula kehidupan, maka kita akan tahu misi atau tujuan dari ”keberadaan” manusia di alam semesta ini. Dan akhirnya, saya bisa tahu kemana kemungkinan saya setelah mati.
Saya bukannya tidak meyakini dogma, firman dan ajaran agama-agama yang ada selama ini. Saya hanya tidak ingin agama saya, ilmu saya selama ini membuat otak dan akal saya terpasung untuk berpikir. Berpikir dalam segala hal termasuk pertanyaan tentang hidup dan mati. Jangankan tentang hidup dan mati, tentang sebuah perintah atau larangan dalam agama pun saya selalu kritisi dengan akal dan pikiran. Dan tak jarang ketika pikiran saya mentok karena keterbatasan ilmu, maka saya kemudian meyakini total ajaran dan perintah agama tersebut. Ketika ada yang mengatakan bahwa laki-laki tidak dilarang poligami, tapi wanita tidak diperbolehkan poligami maka pikiran saya mencoba mencari-cari pembenaran tentang itu, apakah itu sebatas salah penafsiran, akibat dari budaya yang paternalistik, bagian dari sejarah, sunnah Rasul atau memang menyimpan hikmah yang belum terungkap.
Pertanyaan ketiga adalah tentang Tuhan. Mengapa Dia ada, mengapa harus ada, dan mengapa harus menujukkan ”keberadaannya” kepada manusia.

”Kiamat 2012”, Memberikan Alternatif Jawaban.
Dari dulu saya tidak percaya kalau ada isu tentang waktu-waktu akan terjadinya kiamat. Ada orang yang menjadikan hitungan-hitungan dalam agama sebagai acuan dan ada juga yang menggunakan perhitungan astronomi, ramalan nenek moyang maupun hanya sekedar wangsit.
Mungkin baru berita sekarang ini saya agak menyempatkan waktu mencari-cari informasi dari semua hal yang berhubungan dengan kiamat 2012. Ada beberapa hal yang membuat saya tertarik, diantaranya yaitu digabungkan beberapa fakta ilmiah dengan legenda, mitos dan cerita-cerita dari tulisan masa lampau. Nanti kita bahas sepintas.
Alasan kedua adalah disentuhnya beberapa hal yang berhubungan dengan asal mula manusia. Dan yang ketiga adalah sedikit membahas tentang ”Tuhannya” orang-orang terdahulu dan memberikan inspirasi bagi lahirnya agama-agama dikemudian hari termasuk agama yang berkembang saat ini.
Keempat, tentang adanya gerakan manusia dalam menyongsong masa depan, dalam hal ini kiamat itu sendiri. Kelima, beberapa teori baru tantang DNA, Evolusi, UFO, alien dan Seleksi alam.
Jadi, terlepas dari benar atau tidaknya kiamat tersebut terjadi, saya lebih tertarik pada landasan berpikir dan teori yang mendukungnya walaupun diselimuti dengan berbagai mitos dan legenda. Mungkin memang itu bagian dari naluri manusia untuk selalu mencari jawab dari mimpi dan ketakutannya sendiri.
”Terima kasih Tuhan, engkau terus memberikan aku pertanyaan-pertanyaan baru seputar kehidupan ini, karena dengan pertanyaan-pertanyaan itulah aku merasa terus hidup, dalam kematianku sekalipun!”(Imam Wibawa Mukti, 25 Juli 2009).

Awalnya...
Kiamat! Sebuah kata yang paling menggetarkan umat manusia dan ada dalam semua agama dan kepercayaan. Situasi dimana alam semesta hancur, hilang dan kembali keasalnya. Ketiadaan! Kehampaan! Keheningan dan kegelapan total!
Benarkah itu akan terjadi 2012? Beberapa buku dan artikel tidak secara eksplisit menyatakan jelas apakah kiamat itu dalam arti hancurnya alam semesta atau hanya kehancuran bumi sebagai mikrokosmos dari alam semesta. Bahkan tersirat bahwa kiamat yang dimaksud hanyalah bentuk seleksi alam dari semakin sesaknya bumi oleh manusia.
Bumi ini tidak pernah bertambah luas dan volumenya, namun manusia sebagai penghuninya hampir menutupi seluruh bagian bumi. Mungkinkah bumi berdiam diri menampung dan menggendong hampir 6 milyar manusia saja? Apakah manusia juga akan mengalami nasib seperti dinosaurus yang dulu pernah mendominasi bumi dengan badannya sanga sangat sangat sangat besar itu? Dan kalau itu benar, seleksi alam seperti apa yang akan manusia alami menjelang kepunahannya?
Lantas, teori apa yang menimbulkan keyakinan pada beberapa orang bahwa 2012 akan menjadi akhir dari peradaban manusia yang sekarang dan diganti dengan peradaban manusia yang benar-benar baru itu?

Tahukah kita?
  • Tentang Teori Evolusi!
  • Tentang DNA!
  • Artefak Peradaban Purba!
  • Siklus Kehancuran Peradaban Manusia!
  • Global Warming Adalah Akibat dan Bukan Sebab!
  • Crops Circle!

Missink Link Dalam Teori Evolusi Darwin!
Tak perlulah saya mengungkapkan siapa dan apa isi dari teori Darwin. Semua dunia sudah mengetahuinya, walaupun mungkin belum benar-benar memahami. Dari beberapa tulisan yang mengulas teori Darwin saya menyimpulkan bahwa Dawin tidak pernah mengatakan manusia adalah keturunan monyet, tapi hanya seketurunan atau memiliki nenek moyang yang sama dengan monyet.
Namun lepas dari segala kontroversi pro dan kontra, teori evolusi darwin tentang asal mula kehidupan telah menjungkirbalikan kepercayaan manusia saat itu. Kepercayaan mayoritas manusia bahwa Tuhan menciptakan manusia dalam beberapa hari dan telah mewujud seperti sekarang ini.
Dalam buku Origin of Species (1859), Darwin menguraikan tentang keberanekaragaman fisik makhluk saat ini merupakan hasil dari seleksi alam. Hanya makhluk yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya-lah yang bisa bertahan sampai saat ini. Termasuk manusia.
Makhluk hidup yang paling sederhana diasumsikan telah berusia milyaran tahun yang lalu. Sementara manusia pernah diperkirakan muncul 500.000 tahun yang lalu. Namun seiring banyak ditemukannya berbagai fosil yang menunjukan bahwa manusia lebih tua dari itu, para ilmuan semakin bingung. Asumsi berubah total dan merubah anggapan semula dan mengatakan bahwa nenek moyang manusia pernah hidup 25.000.000 tahun yang lalu! Nenek moyang yang secara fisik memiliki kemiripan dengan manusia karena hanya mereka adalah kera yang berdiri tegak. Mereka diyakini telah hidup dan bertahan selama 14.000.000 juta tahun untuk kemudian berubah menjadi hominid (menyerupai manusia) dan butuh 11.000.000 tahun kemudian untuk berubah kembali menjadi homo (manusia).
Jenis pertama dari klasifikasi ini adalah Advanced Australopitecus dari Afrika sekitar 2.000.000 tahun yang lalu. Setelah sekitar 1.000.000 juta tahun, muncul Homo erectus dan ditambah lagi 900.000 tahun atau 50.000 tahun SM baru muncul jenis manusia primitif dengan batu sebagai peralatan tercanggihnya.
Sekarang bayangkan! Alat yang dipakai oleh Advance Australopithecus dan Neanderthal yang merupakan manusia modern dan terpisah waktu 2.000.000 tahun ternyata memiliki peralatan dan teknologi yang hampir mirip! 2.000.000 tahun bro! Sebuah rentang waktu yang panjang, dan nenek moyang kita itu hanya mampu memakai batu tajam sebagai senjata!
Lantas dengan sangat tiba-tiba, 35.000 tahun yang lalu muncullah jenis homo sapiens di wilayah Mediterania setelah punahnya jenis Neanderthal akibat perubahan iklim yang ekstrim.
Jenis homo sapiens pertama ini diberi nama Cro Magnon dengan ciri memiliki tubuh layaknya manusia jaman sekarang dan tingkat intelektualitas yang sangat maju dibanding nenek moyang mereka. Mereka hidup di goa, mengenal pakaian, perkakas batu, kayu dan tulang yang sangat halus, membuat lukisan didinding goa, mengenal suatu kepercayaan dan ritual, mereka juga sudah berbicara sebagai alat komunikasi.
Mengapa bisa terjadi sebuah lompatan peradaban yang sangat revolusioner dalam waktu yang sangat singkat? Yang paling mengherankan adalah bukan keterbelakangan peradaban nenek moyang kita dahulu namun justru kemajuan peradaban kita yang sangat pesat! Karena kalau kita melihat sejarah perkembangan manusia dengan peralatan yang dipergunakannya, jika manusia memerlukan waktu 2.000.000 tahun untuk perkembangan batu tajam, maka untuk bisa mengenal alat dari logam paling tidak minimal harus memakan waktu 2.000.000 ahun lagi. Dan perlu 10.000.000 tahun lagi bagi manusia untuk bisa mencapai tahapawal ilmu pengetahuan. Tapi...hanya dalam waktu 50.000 tahun semenjak Neanderthal punah, Homo Sapiens mampu menerbangkan Manusia ke Bulan(?). (Mindkind Evolving, Theodosius Dobhansky)
Ada sebuah penemuan yang membuktikan sebenarnya, ada tahapan evolusi dimana peradaban manusia tidak mengalami kemajuan, bahkan malah menuju kemunduran. Dalam hitungan tahun antara 27.000 SM hingga 11.000 SM ditemukan bukti-bukti kkuat bahwa peradaban dan populasi manusia menyusut nyaris punah karena bencana katastropik. Namun tahun 11.000 SM itulah tiba-tiba muncul peradaban yang diawali dengan kemunculan homo sapiens dan langsung membawa peradaban yang sangat tinggi jauh melebihi nenek moyang sebelumnya pada tataran yang sangat fantastis baik dilihat dari aspek peradaban, budaya, ilmu dan teknologi.
Jadi evolusi dan seleksi alam benar-benar bisa terjadi pada periode Hominids sampai Neanderthal, tapi semenjak munculnya homo sapiens, terlalu naif bila kita mengatakan bahwa mereka adalah hasil dari evolusi yang sangat lambat itu, atau dari seleksi alam yang hampir membuat neanderthal musnah.
Pertanyaannya, siapa homo sapiens itu sebenarnya? Bagaimana bisa mereka melompati waktu evolusi yang lambat dengan kemajuan teknologi, pengetahuan dan peradabannya yang sangat revolusioner? Mungkinkah ada faktor yang turut berperan dalam proses lahirnya homo sapiens dan peradabannya itu?

(Bersambung, DNA kode dari ala, semesta?)
*disarikan dari berbagai sumber

Kamis, 23 Juli 2009

Mari Belajar Dengan Internet!

Bukan hanya Copy-Paste dari Wikipedia, tapi juga bagaimana siswa bisa membuat sebuah karya tulis sederhana lalu dengan fasilitas yang ada di Internet, kita bantu mereka untuk mepublikasikannya kepada khalayak umum.
Untuk itu maka, saya mulai membuat langkah-langkah bagi proses pembelajaran melalui internet, seperti :
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan metode e-learning. siswa dan guru dapat langsung berkomunikasi dimanapun, kapanpun. beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan diantaranya Yahoo messenger, Facebook, webcame, blog dan e-mail.
Siswa ditugaskan untuk membuat blog dan mengisinya secara berkala dengan materi yang sesuai. hal ini akan menumbuhkan rasa bangga dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis.
Mohon dukungan dari semua pihak untuk memberi masukan dan saran bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Semoga bermanfaat!

Asuransi, Menjamin Kehidupan atau Kematian?

Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya..
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima resiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.
Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.
Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.
Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.

Prinsip dasar asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu insurable interest, utmost good faith, proximate cause, indemnity, subrogation dan contribution.
  1. Insurable interest, Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
  2. Utmost good faith, Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
  3. Proximate cause, Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
  4. Indemnity, Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
  5. Subrogation, Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
  6. Contribution, Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

Uang Kertas Rp. 2.000,00


Jakarta, Bank Indonesia (BI) pada hari kamis tanggal 9 Juli 2009 secara resmi meluncurkan uang kertas baru pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Penerbitan uang kertas baru ini merupakan implementasi kebijakan BI di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar jelas Miranda s Goeltom, Pjs Gubernur Bank Indonesia dalam siaran pers BI.
Uang kertas baru ini bergambar Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan) dan pada bagian belakang bergambar Tarian Adat Dayak. Uang ini mulai berlaku sebagai alat pembayaran yang sah terhitung mulai tanggal 10 Juli 2009. Peluncurannya sendiri dilakukan di Banjarmasin hari ini.
Pemilihan gambar mengacu pada uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional, hal ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.
Uang kertas ini berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang ang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet. Selain itu pada bagian kanan di muka uang juga terdapat kode tertentu (blind code) yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio untuk mengakomodasi kebutuhan para tunanetra.
Sebanyak 15 juta lembar dari total 1,1 miliar lembar akan diedarkan untuk pertama kali pada awal tahun 2009 ini. Kemudian uang kertas pecahan Rp 1.000 akan tidak diproduksi lagi dan akan ditarik dari peredaran selambat-lambatnya dalam jangka waktu 5 tahun, sebagai gantinya akan di produksi uang logam pecahan Rp 1.000, hal ini dilakukan untuk menghemat dalam produksi uang Rupiah.

Sejarah Uang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.[1] Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.[2]
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efesien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efesiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efesien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efesiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

Sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.


Perkembangan selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem barter', yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted), benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.

Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.[rujukan?] Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghidarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedalan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.

Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity).
Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

Jenis
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.
Menurut bahan pembuatannya

Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam.
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.
Uang logam memiliki tiga macam nilai:
1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.
Sementara itu, yang dimaksud dengan "uang kertas" adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

Teori nilai uang
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Uang dalam ekonomi
Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial. Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David Laidler, dan lainnya.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang, inflasi, dan bunga yang kemudian akan mempengaruhi output dan ketenagakerjaan. Inflasi adalah turunnya nilai sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan. Interest rate, biaya yang timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bank sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan uang, interest rate, dan perbankan.
Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet.

Minggu, 19 Juli 2009

MONEY FOR BILINGUAL CLASS

HISTORY OF MONEY

The use of barter-like methods may date back to at least 100,000 years ago, though there is no evidence of a society or economy that relied primarily on barter. Instead, non-monetary societies operated largely along the principles of gift economics. When barter did occur, it was usually between either complete strangers or potential enemies.

Many cultures around the world eventually developed the use of commodity money. The shekel was an ancient unit of weight and currency. The first usage of the term came from Mesopotamia circa 3000 BC. and referred to a specific mass of barley which related other values in a metric such as silver, bronze, copper etc. A barley/shekel was originally both a unit of currency and a unit of weight.[10] Societies in the Americas, Asia, Africa and Australia used shell money – usually, the shell of the money cowry (Cypraea moneta) were used.

According to Herodotus, and most modern scholars, the Lydians were the first people to introduce the use of gold and silver coin.[11] It is thought that these first stamped coins were minted around 650–600 BC.[12] Paper money or banknotes were first used in China during the Song Dynasty. These banknotes, known as "jiaozi" evolved from promissory notes used since the 7th century. However, they did not displace commodity money, and were used alongside coins. Stockholms Banco first issued banknotes in Europe in 1661.


etimology

The word "money" is believed to originate from a temple of Hera, located on Capitoline, one of Rome's seven hills. In the ancient world Hera was often associated with money. The temple of Juno Moneta at Rome was the place where the mint of Ancient Rome was located.[13] The name "Juno" may derive from the Etruscan goddess Uni (which means "the one", "unique", "unit", "union", "united") and "Moneta" either from the Latin word "monere" (remind, warn, or instruct) or the Greek word "moneres" (alone, unique).

In the Western world, a prevalent term for coin-money has been specie, stemming from Latin in specie, meaning 'in kind'


Step by Step :

1. Pre-Barter: Period when human can fulfill all human needs.

2. Barter: to exchange goods for other things rather than for money.

- The frailties are as follows:

- The change is often not appropriate.

- That is not a general measurement unit in valuing a commodity or service.

- There is not a way to store general goods.

- There is not a satisfying unit of measurement to note a payment contract in the future.

3. Goods Money: All something, which can make tool trades.

4. Currency Money : money gets to form metal and paper.

5. Bank deposit : money gets to form commercial paper.

MONEY DEFINITION:

anything that is generally accepted as payment for goods and services and repayment of debts or something that can be applied for payment or goods buyer, service, ad paying off the debt.

THE REQAUIREMENT OF GOODS TO BEECOME:

  1. It lasts long.
  2. Community or public are familiar with it.
  3. It is movable, storable, and portable.
  4. The quality of the goods is almost similar in every region.
  5. Easy to divide and its value is persistent.

KIND OF MONEY:

PAPER CURRENCY

Is the short of money that is officially issued by the government or central bank, which functions as a means of valid payment, accepted by public and circulates in the community. Currency consists of bank note and coin.

Paper currency consists of:

Bank note is the kind of money that is issued by the Indonesian Bank as a means of exchange and payment.

The excesses of bank note are:

  1. The material in the form of paper is easier to find out and relative cheaper.
  2. The cost of printing is lower.
  3. The government is able to overcome when its circulating in the community is more or less than it should be.

The weaknesses of bank of note:

  1. Easy damaged and torn because its material is paper.
  2. Simply burned down.
  3. Easily forged.
  4. It may simply cause inflation because printing new money is very easy, so that the circulating money is more than the need.

Coins

Are the kinds of money made of metal (gold, silver, bronze, copper and aluminum).

Generally, the government to meet the people needs of small change issues them.

The excesses of coins are:

  1. It is sturdy and durable.
  2. It is untangled.
  3. It is movable easily.
  4. Easy to daily transaction is small amount.

The weaknesses of coins are:

  1. The metal supply is limited.
  2. Being able to apply payment only in limited number.
  3. In a large quantity, coins are difficult to carry and move.

BANK DEPOSITS

Is the balance in the bank that is able to apply as a means of payment anytime.

Kinds of bank deposits

Check

is an order from someone or client who has saving in the bank to cash an amount of money to the party mentioned on the order.

Posted check is one that can be cashed on the date due.

Bad check is one made by someone who does not have account in a bank or who does but the fund is not available.

Check by the name is check that just can be cashed by person that its name exists in check.

Check at a sight is cash able cheque by whom just that takes in to cross a cheque.

Clearing account ticket or bilyet demand deposit.

Is an order from someone who owns a clearing account in a bank, in order that the bank pays by transferring part or whole account appoint.

Payment order

is an order given directly by someone who has a clearing account in a bank in order that the bank pays an amount of money by way if his account to the appointed one.

Telegraphic transfer

Is an order from someone who has an account in a bank on order that the bank pays an amount of money to the account of the party or person appointed by sending a telegram.

The excesses of bank deposits are:

The security of the owner has been guaranteed, because the cash is kept in the bank.

Always receiving interest from the rest of the saving in the bank.

Checkbook or clearing account is easier to carry than a large amount of cash.

The weaknesses of bank deposit are:

Is not valid means of payment.

High risk from forger of money.

Payment using a check in small amount is frequently rejected.

THE FUNCTION OF MONEY

The main function or genuine function

1. A medium of exchange or valid exchange.

Money can be change into everything in the community.

2. A unit of account.

Is a value of goods and service stated with money.

Derivation function

  1. Tools for payment
  2. Is valid means of payment and is commonly effective.
  3. As a device for saving.
  4. Capital for production.
  5. Commyercial trade goods.

THE VALUE OF MONEY

Intrinsic value

Is the value of the material applied to make the money. The one who knows exactly the value of the material is the money printer or the government.

Nominal value

Is the value put out on the currency .

Internal/real value

Does the number of goods or service that can be exchanged using the money measure the value of money.

External value

Is the money value measured with a foreign currency.